cover
Contact Name
Anisa Anisa
Contact Email
anisa@ftumj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.nalars@ftumj.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
NALARs
ISSN : 14123266     EISSN : 25496832     DOI : -
Core Subject : Engineering,
NALARs is an architecture journal which presents articles based on architectural research in micro, mezo and macro. Published articles cover all subjects as follow: architectural behaviour, space and place, traditional architecture, digital architecture, urban planning and urban design, building technology and building science.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009" : 6 Documents clear
Maksud dan Makna Feng Shui Bangunan Terhadap Keadaan Lingkungan Menurut Pandangan Teori Arsitektur Ramsyah, Irwin
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Feng shui adalah sebuah seni Tao dan keserasian ilmu hidup dengan lingkungan bagi kalangan masyarakat Cina. Ilmu Feng shui sudah ada sejak zaman 2200 sebelum Masehi yang diciptakan pertama kalinya oleh  Kaisar Cina bernama Fu Hsi.Dalam perkembangan kehidupan bangsa china, banyak mengalami perubahan perubahan yang datangnya dari pergantian dinasti, mencakup berbagai hal seperti perubahan politik dan kebijakan, membuat sejarah Feng Shui mengalami pasang surut. Akibatnya banyak ajaran ajaran feng shui telah hilang dan mengalami perubahan dan tidak lagi sesuai aslinya. Di sisi lainnya Feng shui yang di susun oleh Ahlinya di china pada dasarnya di susun menurut pengamatan ahli feng shui yang disesuaikan dengan keadaan  iklim atau keadaan alam di china itu sendiri. Namun Perkembangan zaman, rupanya feng shui juga di pakai oleh banyak kalangan di seluruh dunia,bukan hanya di china saja yang sudah barang tentu harus di susun kembali berdasarkan daerah setempat Perubahan alam yang berbeda sagat memperngaruhi juga prinsip prinsip ajaran feng shui Sehingga ajaran feng shui ini mengalami banyak pergeseran dari hakekat aslinya,dari ilmu seni mengatur hubungan manusia dengan alam hingga bergser menjadi sebuah keyakinan yang terkadang keliru cara memandangnya. Dalam tulisan ini disajikan beberapa pandangan cara melihat feng shui itu sendiri menurut kaca mata arsitektur untuk mencari makna dari sebagian kecil ajaran feng shui, bahwa sebenarnya feng shui itu mengajarkan tentang keseimbangan ruang antara pemakai dengan lingkungannya.Kata Kunci: Feng Shui, bangunan, lingkungan, arsitekturABSTRACT. Feng Shui is a Tao art and a harmony between life and environment for China community. Feng Shui has been delivered since 2200 BC which had been created firstly by China Emperor called Fu Hsi. By the development of China community, there are many changes from one dynasty to other, particularly in politic change and regulation. These changes had affected the history of Feng Shui, and shown that many matter of Feng Shui have been disappeared and changes from the original one. On the other hand, Feng Shui which has been formed by expertise in China, basically according to climate condition in China. Although, Feng Shui has been used by many parties within world, not only in China. This phenomena has shown that Feng Shui which has been delivered all over the world has been formed as well according to local climate condition. These changes have affected that there are many original principles within Feng Shui have been transformed. From an art to organize a relationship between human and nature, then have been transformed to a believe which sometime there are many mistakes if people have a wrong perspective. This paper will explore some perspectives how to see Feng Shui in architecture to define that the original Feng Shui is delivering a space harmony between human and environment.  Keywords: Feng Shui, building, environment, architecture  
ADAPTASI PENGHUNI TERHADAP KONDISI TERMAL (Studi Kasus Penghuni dan Rumoh Aceh Modern) Sawab, Husnus
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Rumah Tradisional yang beragam merupakan kekayaan bangsa.  Salah satu kekayaan tersebut adalah rumah tradisional Aceh (rumoh Aceh).  Banyak hal yang dapat dipelajari, salah satu dari sekian banyak hal tersebut adalah masalah kondisi termal.  Oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kondisi termal hunian yang nantinya akan jadi masukan yang sangat berharga pada perencanaan bangunan pada iklim tropis lembab.Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif.  Pengambilan data penghuni dilakukan dengan wawancara ataupun penyebaran kuesioner. Sedangkan pengamatan terhadap bangunan dilakukan dengan mengukur kondisi termal indoor dan outdoor bangunan tersebut.  Kata kunci:  rumah tradisional, kondisi termal ABSTRACT. A variety traditional house is a country wealth. One of this wealth is traditional house in Aceh (Rumoh Aceh). There are many things that could be learnt from this traditional house, such as thermal condition within the house. This research will explore thermal condition within traditional house that will become an input an solution for building plan in humid  tropical climate.  This research will use quantitative method by collecting data from building user with interviews and questionaire distribution. On the other hand, to explore the builring by measuring thermal condition either indoor or outdoor.Keywords: traditional house, thermal condition
Kawasan Bersejarah Magelang Pada Masa Mataram Kuno Utami, Wahyu
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not Available
Konversi Bangunan Tua Sebagai Salah Satu Aplikasi Konsep Konservasi Purwantiasning, Ari Widyati
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not Available
Kajian Kritis Teori, Metode dan Aplikasi Dalam Penelitian Sistem Visual Nuraini, Cut
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Kota merupakan suatu kompleks lingkungan yang didalamnya terbentang banyak arti seperti keindahan , kenangan, pengalaman, harapan, keramaian banyak orang dan lain sebagainya. Suatu kota juga merupakan kontruksi sejarah sepanjang waktu dalam berbagai bentuk yang bervariasi dan sangat dipengaruhi dengan konteks tempat, peristiwa dan wujud kota, sehingga sifatnya sangat dinamis. Konteks tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan identitas dan citra dari sebuah kota sehingga dapat dengan mudah dipahami.Identitas dan citra sebuah kota terbentuk karena adanya elemen-elemen yang memberikan kualitas tertentu sehingga akan memunculkan suatu tanda-tanda pembeda yang menunjukkan karakter tertentu. Elemen, tanda, karakter, identitas dan citra  akan membentuk satu kesatuan sistem visual kota yang dapat diketahui melalui beberapa cara seperti yang akan dikemukakan dalam pembahasan tema tentang sistem visual kota.Pemahaman manusia tentang lingkungannya dapat terbentuk melalui kesan visual yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan manusia dari tiap-tiap elemen atau komponen yang ada pada suatu lingkungan tertentu. Kesan visual merupakan respon langsung yang dapat diterima dari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Di satu sisi, masyarakat awam biasanya menunjukkan reaksinya terhadap suatu elemen visual tertentu secara verbal dan di sisi lain para arsitek lebih sering merespon secara visual. Hal ini kemudian menjadi lebih berbeda lagi jika membandingkan pemahaman visual masing-masing individu dengan latar belakang yang berbeda.Kata Kunci : Kota , Elemen, tanda dan karakter, Identitas, Citra, Sistem VisualABSTRACT. A City is regarded as an environmental complex with many meanings within it such as aesthetics, memories, experiences, hopes, crowded, and many more. A city can be defined as a historical construction from time to time with its variety and influenced by some contexts: place, event, and form of the city. That is why a city has a dynamic character. Those contexts have strong impact in forming an identity and image of the city.An identity and image of the city has been formed from elements which delivered a particular quality, thus will define a differentiable sign which will designate a particular character. Elements, sign, character, identity and image will form a united visual system of the city which will be identified by some methods.Human understanding about their environment could be formed from visual image which can be caught by human visual sensory from each element as well as each component within a particular environment. Visual image can be defined as a direct response from a relation between human and their environment. Usually, general community have shown their reaction of a particular visual element verbally, on the other hand architects have responded it visually. It shows that there are differences in comparing a visual understanding from each individual with different background. Keywords: City, elements, character and sign, identity, image, visual system
Desain Ruang Tidur Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Anak Dewi, Happy Indira
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not Available

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 2 (2023): NALARs Volume 22 Nomor 2 Juli 2023 Vol 22, No 1 (2023): NALARs Volume 22 Nomor 1 Januari 2023 Vol 21, No 2 (2022): NALARs Volume 21 Nomor 2 Juli 2022 Vol 21, No 1 (2022): NALARs Volume 21 Nomor 1 Januari 2022 Vol 20, No 2 (2021): NALARs Volume 20 Nomor 2 Juli 2021 Vol 20, No 1 (2021): NALARs Volume 20 Nomor 1 Januari 2021 Vol 19, No 2 (2020): NALARs Volume 19 Nomor 2 Juli 2020 Vol 19, No 1 (2020): NALARs Volume 19 Nomor 1 Januari 2020 Vol 18, No 2 (2019): NALARs Volume 18 Nomor 2 Juli 2019 Vol 18, No 1 (2019): NALARs Volume 18 Nomor 1 Januari 2019 Vol 17, No 2 (2018): NALARs Volume 17 Nomor 2 Juli 2018 Vol 17, No 1 (2018): NALARs Volume 17 Nomor 1 Januari 2018 Vol 16, No 2 (2017): NALARs Volume 16 Nomor 2 Juli 2017 Vol 16, No 1 (2017): NALARs Vol 16 No 1 Januari 2017 Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016 Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016 Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016 Vol 14, No 2 (2015): NALARs Volume 14 Nomor 2 Juli 2015 Vol 14, No 2 (2015): NALARs Volume 14 Nomor 2 Juli 2015 Vol 14, No 1 (2015): NALARs Volume 14 Nomor 1 Januari 2015 Vol 14, No 1 (2015): NALARs Volume 14 Nomor 1 Januari 2015 Vol 13, No 2 (2014): NALARs Volume 13 Nomor 2 Juli 2014 Vol 13, No 2 (2014): NALARs Volume 13 Nomor 2 Juli 2014 Vol 13, No 1 (2014): NALARs Volume 13 Nomor 1 Januari 2014 Vol 13, No 1 (2014): NALARs Volume 13 Nomor 1 Januari 2014 Vol 13, No 2 (2014): Jurnal Arsitektur NALARs Volume 13 Nomor 2 Vol 12, No 2 (2013): Nalars Volume 12 Nomor 2 Juli 2013 Vol 12, No 2 (2013): Nalars Volume 12 Nomor 2 Juli 2013 Vol 12, No 1 (2013): NALARs Volume 12 Nomor 1 Januari 2013 Vol 12, No 1 (2013): NALARs Volume 12 Nomor 1 Januari 2013 Vol 11, No 2 (2012): NALARs Volume 11 Nomor 2 Juli 2012 Vol 11, No 2 (2012): NALARs Volume 11 Nomor 2 Juli 2012 Vol 11, No 1 (2012): NALARs Volume 11 Nomor 1 Januari 2012 Vol 11, No 1 (2012): NALARs Volume 11 Nomor 1 Januari 2012 Vol 10, No 2 (2011): NaLARs Volume 10 Nomor 2 Juli 2011 Vol 10, No 2 (2011): NaLARs Volume 10 Nomor 2 Juli 2011 Vol 10, No 1 (2011): NALARs Volume 10 Nomor 1 Januari 2011 Vol 10, No 1 (2011): NALARs Volume 10 Nomor 1 Januari 2011 Vol 9, No 2 (2010): NALARs Volume 9 Nomor 2 Juli 2010 Vol 9, No 2 (2010): NALARs Volume 9 Nomor 2 Juli 2010 Vol 9, No 1 (2010): NALARs Volume 9 Nomor 1 Januari 2010 Vol 9, No 1 (2010): NALARs Volume 9 Nomor 1 Januari 2010 Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009 Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009 Vol 8, No 1 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 1 Januari 2009 Vol 8, No 1 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 1 Januari 2009 More Issue